Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah agenda utama PBB untuk mempertajam kesadaran dan tindakan di seluruh dunia untuk lingkungan. Peringatan ini, diadakan setiap tahun sejak 1973, juga telah menjadi platform penting untuk mempromosikan kemajuan dalam aspek lingkungan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Lebih dari 150 negara berpartisipasi setiap tahun dengan UNEP. Perusahaan besar, organisasi non-pemerintah, masyarakat, pemerintah, dan selebriti di seluruh dunia menggunakan merek lingkungan global masalah lingkungan untuk masalah lingkungan.

Pada tahun 2024, Republik Korea mengadakan pertemuan kelima dari Komisi Antar-pemerintah untuk polusi plastik, termasuk lingkungan laut. Tujuan dari negosiasi adalah untuk mengembangkan perjanjian internasional yang secara hukum terikat pada polusi plastik sebagai solusi bagi Dewan Lingkungan PBB.

"Hari Lingkungan Dunia 2025 akan menjadi momen penting untuk perlindungan lingkungan global karena kami ingin menyelesaikan perjanjian plastik global kami. Sebagai negara tuan rumah untuk lingkungan global pada tahun 2025, Korea Selatan akan memimpin upaya internasional untuk mencegah polusi plastik, "kata Menteri Lingkungan Korea.

Kegiatan ini mencakup topik global "polusi tamu akhir" atau "berhenti polusi plastik," yang merupakan momen kunci yang menciptakan pengakuan kolektif atas keadaan darurat limbah plastik yang mengancam lingkungan dan kesehatan.

Mari kita secara aktif berpartisipasi dalam membersihkan pantai, sungai, sekolah, dan pasar di lingkungan kita, sebagai langkah khusus menuju Indonesia yang bersih dan berkelanjutan.