Mandiraja - Pertandingan Mini Soccer H-3  pada Rabu, 10 Desember di Lapangan Mandiraja Wetan penuh dengan kejutan. Laga ini adalah tontonan intens yang diwarnai gol-gol spektakuler.

Salah satu tim putri Mini Soccer dari kelas 7G tampil dominan dalam permainan melawan 7A. Walaupun 7G dihujani kartu kuning sebanyak 4 kali. Hal tersebut tidak membuat ciut para pemainnya, justru hal tersebut menjadi cambukan untuk lebih semangat dan berhati-hati dalam mengambil langkah selanjutnya. Dengan semangat yang membara alhasil tim Mini Soccer putri 7G mendapat kemenangan melawan  tim Mini Soccer putri dari kelas 7A.

Penyerang andalan dari kelas 7A Zalika Khanza Rivani merasa sebal dalam pertandingan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa “ Sebal karena sudah hand berkali-kali, sampai 4 kali dapat kartu kuning yang, tapi yang menang adalah 7G”, jelasnya.

Meskipun tensi permainan sempat memanas, terutama ketika wasit meniup peluit panjang, tidak ada protes berlebihan atau keributan. Kedua tim langsung berkumpul di tengah lapangan untuk bersalaman. Semangat persahabatan kedua tim akan selalu dikenang sebagai esensi utama dari olahraga mini soccer ini.

Dengan antusiasme yang besar dari pertandingan Mini Soccer ini, banyak harapan teruntai agar olahraga ini tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga sarana pembinaan karakter untuk menanamkan nilai-nilai integritas dalam permainan tersebut.

“Permainan ini sangat asyik karena bisa main bola bersama, saling bekerja sama mengatur strategi, walau kami kecewa karena kalah, semoga untuk tahun depan bisa menang, dan kegiatan ini lebih ramai lagi dari sekarang”, ujar Arfan Safian dan Aldias Putra Pratama dari kelas 7C.

Pertandingan Mini Soccer yang telah dilaksanakan  tidak hanya mencatat skor belaka tetapi juga memberikan pelajaran berharga yang sangat relevan dengan tujuan pendidikan sekolah. Kegiatan ini  berfungsi sebagai media efektif untuk pengembangan fisik dan mental siswa. Secara fisik, siswa telah meningkatkan stamina dan keterampilan motorik. Secara mental, mereka belajar disiplin, saling menghargai, sportifitas, kerja sama, fokus, mengelola emosi, dan bangkit dari kekecewaan. Ini adalah keterampilan hidup (life skills) yang jauh lebih berharga daripada skor pertandingan.